Pembinaan Kader Posyandu, Dan Pembinaan Lintas Program (LP) Lintas Sektor (LS) Dalam Pencegahan Dan Penurunan Stunting
BB - Mateng., Sebanyak 50 Orang Peserta yang mengikuti kegiatan "Pembinaan Kader Posyandu, Dan Pembinaan Lintas Program (LP) Lintas Sektor (LS) Dalam Pencegahan Dan Penurunan Stunting". Tidak terlepas Dinas Kesehatan dan P2KB, Berkolaborasi dengan Dharma wanita Persatuan Kabupaten Mamuju Tengah. dengan terus berikan pembinaan serta pemahaman guna mencegah Stunting di Kabupaten Mamuju Tengah.
Kegiatan digelar di Desa Paraili Kecamatan Topoyo, Mateng Sabtu (3/8)
Kadis Kesehatan Mamuju Tengah Setya Bero, S.Km,. M.M ,Kes. mengatakan, pembinaan posyandu adalah pelaksanaan intervensi serentak pencegahan stunting yang ada di Mamuju Tengah.
Setya Bero, S.Km,. M.M ,Kes menambahkan bahwa “Terjadi stunting karena disebabkan kurangnya asupan gizi dalam waktu yang lama dan penyakit infeksi berulang, ditandai dengan tinggi badan berada dibawah standar” Ucapnya.
Dijelaskan Setya Bero, tejadi stunting pada balita berkaitan dengan status kesehatan ibu pada saat hamil dan masa sesudah hamil. Ini berdasarkan data Survei Kesehatan Mamuju Tengah tahun 2023/2024 angka stunting di Desa Paraili Menurun mencapai 100 persen, ini merupakan suatu prestasi yang patut kita hargai.
Lebih lanjut, Setya Bero "Kita terus berusaha, agar kabupaten Mateng mampu mencapai target penurunan stunting 100 Persen. Kita meyakini penurunan ini bisa dicapai, Tahun 2024 tegasnya.
Gerakan pengukuran dan intervensi serentak pencegahan stunting dilakukan melalui kolaborasi lintas sektor dan lintas program di jenjang tingkatan kabupaten, kecamatan hingga desa
Selain itu, di Deteksi dini masalah Kesehatan pada ibu hamil, balita dan calon pengantin, menjadi langkah penapisan pertama di tingkat masyarakat yang dilaksanakan melalui posyandu sebagai upaya pencegahan stunting. Tegas Kadis Kadis Kesehatan Mamuju Tengah Setya Bero, S.Km,. M.M ,Kes.
Ditempat yang sama ketua Dharma wanita Persatuan Kabupaten Mamuju Tengah Faigah Marwan, Se.MM., Peran Dharma Wanita dalam peningkatan partisipasi dan keberdayaan masyarakat.
Faigah Marwan, Se.MM., Persoalan stunting adalah persoalan serius yang harus ditangani, karena stunting bisa menjadi salah satu penghambat majunya Mateng kedepannya ditangan generasi muda. jelasnya.
Lanjut Faigah Marwan, Se.MM., mengatakan stunting adalah masalah gizi kronis yang disebabkan oleh buruknya aspek gizi anak dalam jangka waktu yang cukup lama, sehingga menyebabkan kondisi gagal tumbuh pada anak yang mengakibatkan tinggi dan panjang badan anak yang tidak sesuai dengan umur.
Ia juga menambahkan, komitmen Dharma wanita Persatuan Kabupaten Mamuju Tengah tetap berkaleborasi dengan Pemerintah saat ini adalah menempatkan stunting sebagai suatu permasalahan besar yang harus segera diselesaikan.
Ketua Dharma wanita Persatuan Kabupaten Mamuju Tengah Faigah Marwan, Se.MM.,
juga mengajak semua pihak melakukan gerakan untuk menyelesaikan permasalahan stunting. Gerakan tersebut bisa dilakukan dengan diawali belajar untuk mengetahui penyebab, cara pencegahan dan penanganannya. Tegasnya (*34)





