Kick Off Integrasi Layanan Kesehatan Primer (ILP)

KICK OFF ATAU LAUNCHING PENERAPAN INTEGRASI LAYANAN KESEHATAN PRIMER (ILP) KABUPATEN MAMUJU TENGAH 2024

BB - Mateng., Guna mewujudkan pelayanan kesehatan bagi masyarakat secara optimal dan menyeluruh, maka Pemerintah Kabupaten Mamuju Tengah melalui Dinas Kesehatan menggelar Kick Off Integrasi Layanan Kesehatan Primer (ILP) tingkat Kabupaten sekaligus melakukan penandatanganan komitmen bersama, di Lapangan Paraili Rabu  (13/11).
Kegiatan ini dibuka langsung oleh Wakil Bupati Mamuju Tengah H. Amin Jasa, serta hadir Iwan Halwani, SKM.M,Si mewakili kepala Direktorat Jendral Kesehatan RI. dan Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat.

Dalam sambutannya, Wakil Bupati Mamuju Tengah H. Amin Jasa mengatakan bahwa, penyelenggaraan integrasi layanan primer tidak hanya menjadi tanggungjawab dari sektor Kesehatan, tetapi perlu dukungan dari semua sektor, mulai dari tahap perencanaan, pelaksanaan sampai dengan monitoring dan evaluasi. Ucapnya.
Kadis Kesehatan Kabupaten Mamuju Tengah., SETYA BERO, SKM, MM.Kes., "KICK OFF ATAU LAUNCHING PENERAPAN INTEGRASI LAYANAN KESEHATAN PRIMER" (ILP) KABUPATEN MAMUJU TENGAH 2024. Melaporkan bahwa dasar Pelaksanaan

Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No: HK.01.07/MENKES/2015/2023 tentang Petunjuk Teknis Pelaksanaan Integrasi Layanan Kesehatan Primer Tanggal 29 Agustus 2023.
Kadis Kesehatan Setya Bero, Menyampaikan ada enam pilar Transformasi Kesehatan dimana pilar pertama adalah Transformasi Pelayanan Kesehatan Primer. Transformasi Layanan Kesehatan Primer ini sejalan dengan arah kebijakan dan strategi bidang Kesehatan yakni Meningkatkan pelayanan Kesehatan menuju cakupan kesehatan semesta terutama penguatan pelayanan Kesehatan primer atau Primary Health Care. 
Lebih lanjut kata Setya Bero. Untuk mendorong upaya peningkatan prototipe preventif didukung dengan inovasi dan pemanfaatan teknologi. Paradigma kesehatan saat ini bukan hanya menyembuhkan orang sakit, tetapi pelayanan kesehatan primer ini menjadi layanan yang paling dekat di masyarakat dimana fokus kita adalah menjaga orang sehat agar tetap sehat tidak menjadi sakit, Jadi bagaimana masyarakat agar tetap sehat, dengan mengecek kesehatannya secara rutin agar diketahui sejak dini. Tegasnya 
Layanan kesehatan primer akan menjadi ujung tombak transformasi kesehatan yang berfokus pada 3 pendekatan. Siklus Hidup sebagai Fokus Pelayanan Kesehatan sekaligus sebagai penguatan Promosi dan Preventive atau pencegahan Penyakit. Jadi setiap orang mulai dari dalam kandungan bayi balita, ibu hamil, ibu menyusui, anak usia sekolah, remaja, usia produktif dan lansia. Mendekatkan Layanan melalui jejaring hingga tingkat desa, kelurahan dan dusun, termasuk untuk memperkuat promosi dan pencegahan serta resiliensi terhadap pandemi. Memperkuat Pemantauan Wilayah Setempat (PWS) dengan Dashboard situasi data kesehatan per desa.
Lebih lanjut Setya Bero Kegiatan ini Bertujuan untuk Pencanangan sebagai pertanda dimulainya secara resmi penerapan Integrasi. Layanan Kesehatan Primer di Kabupaten. Mamuju Tengah. Rangkaian memperingati Hari Kesehatan Nasional yang ke 60 tahun. Ucapnya 

Sementara itu, Iwan Halwani mewakili kepala Direktorat Jendral Kesehatan dalam sambutannya menyampaikan bahwa, integrasi pelayanan primer ini merupakan upaya bagaimana kita memberikan layanan kepada masyarakat secara paripurna yang berfokus pada siklus hidup (ibu hamil, balita, remaja, usia dewasa dan lansia). Ucapnya 
Iya juga berpesan integrasi pelayanan primer ini tetap mengedepankan semua stake holder antara Dinkes Dan Puskesmas, Pustu, Puskesdes, Desa dan Pemerintah Daerah dengan tujuan untuk mengetahui dan mampu mengontrol Kesehatan yang lebih cepat dengan masyarakat Mamuju Tengah Tegasnya.(*34)
Share: