Taki Siola, Untuk Menuntaskan Putus Sekolah Di Mamuju Tengah

Taki Siola, Untuk Menuntaskan Putus Sekolah Di Mamuju Tengah 

BB - Mateng., Plt. Kadis Pendidikan Mamuju Tengah Marhuding menegaskan tidak boleh ada anak yang tidak sekolah di Mamuju Tengah.

Orang nomor satu di daerah Bumi Lalla Tassisara Dr.H. Arsal Aras dan Askary Anwar saat ini itu bahkan menginginkan Dinas Pendidikan Mamuju Tengah menuntaskan anak tidak sekolah harus kembali sekolah baik melalui Formal maupun Non formal.
Plt, Kadis Pendidikan Mamuju Tengah Marhuding menyampaikan angka mencatat Mamuju tengah. anak putus sekolah Sekitar  kurang lebin 3-200 orang, untuk mendukung visi misi Bupati Menggagas untuk memperbaiki Layanan pendidikan mamastikan anak-anak kembali Bersekolah. 

Maka kami Membuat program namanya program Kembali ke sekolah yang di namai "Taki Siola" kalau di devenisikan di dalam Bahasa Mamuju "Ayo Teman".
Taki Siola artinya terus aktif kembali Inovatif bersekolah, dalam proses kembali ke sekolah ini Itu mempunya 3 tahapan.
Satu, mengidentifikasi atau mengkonfirmasi 3.200 data anak yang tidan bersekolah kita pastikan lapangan itu apakah  betul-betul tidak bersekolah atau sudah ada yg bersekolah kita dampingi memberikan pemahaman meng edukasi supaya kembali ke sekolah. 
Dinas pendidikan menyediakan pendidikan formal dan Non formal. kita melih dari segi keinginan anak-anak. dengan tujuan kita anak-anak masuk sekolah. Yang ke dua. kita kembalikan dan yang. Ketiga didampingi.

Lebih lanjut kata Marhuding. Juga memberikan Beasiswa  dan perlengkapan sekolah bukan itu saja setiap satu siswa satu mentor dengan kerjasama mahasiswa dengan Relawan dan juga guru bayangan ucapnya.
Lebih lanjut kata Marhuding, kita berikan fasilitas dengan titik kampung belajar dengan pembelajaran berbasis tematik agar mampu kita pahami bakat setiap siswa.

Dengan target tahun ini dengan 500 Sampai Dengan 1.000 anak Sekolah kita kembali kan, untuk Tahun 2026 kita kembalikan lagi 1,000, Insya Allah 2  Tahun kedepan ini kita Upayakan Mamuju Tengah tidak adalagi putus Sekolah. Akan menggunakan data tersebut untuk menentukan skala prioritas dan sering melakukan intervensi Harapnya. (*34)
Share: