BB - Mateng., Kabid Perlindungan Anak Ibu Husnah Djamaluddin, S.I. Kom, melakukan sosialisasi pernikahan dini untuk meningkatkan kesadaran masyarakat dan melindungi anak-anak dari praktek perkawinan usia dini.
Ibu Husnah Djamaluddin, S.I. Kom. Menegaskan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk mencegah pernikahan dini yang memiliki berbagai risiko, termasuk dampak negatif pada kesehatan, pendidikan, dan kesejahteraan anak. Ucapnya
Sekertaris Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Mamuju Tengah Jamaluddin Azis, S.Pd, M.Pd. Membuka Secara Resmi Kegiatan "Sosialisasi Pernikahan Anak". Kegiatan ini di laksanakan di Aula Kantor Camat Topoyo Kabupaten Mamuju Tengah (6/5) Dihadiri Kabid Perlindungan Anak. Ibu Husnah Djamaluddin, S.I. Kom dan ibu Kabid Pemberdayaan Perempuan. Ibu Nurlang, S.Ip., MM, Ketua Penggerak PKK Kecamatan Topoyo dan Ibu Anggota PKK masing-masing Desa.
Dalam sambutannya pada kegiatan tersebut, Sekertaris Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Kabupaten Mamuju Tengah. Jamaluddin Azis, S.Pd, M.Pd. Mengucapkan terima kasih atas terselenggaranya kegiatan Sosialisasi Perkawinan Anak.
"Pemerintah Daerah melalui DP3AP2KB berkomitmen untuk terus mendorong program-program yang mendukung pencegahan Perkawinan Anak dengan fokus utama meningkatkan kesadaran dan pengetahuan masyarakat melalui edukasi dan kampanye yang berkesinambungan, berupaya memperkuat koordinasi dengan berbagai pihak seperti lembaga pendidikan, organisasi masyarakat dan pemerintah desa agar upaya pencegahan dapat berjalan lebih efektif, dan efisien". Ucapnya
Lebih lanjut Jamaludin mengatakan bahwa sosialisasi ini merupakan langkah penting dalam upaya bersama untuk mengedukasi masyarakat, terutama pelajar agar mengerti dampak negatif dari Perkawinan Anak. Tegasnya.
Ibu Ketua Penggerak PKK Kecamatan Topoyo Memberikan apresiasi dan ucapan terimakasih kepada pemerintah daerahbmelalui DP3AP2KB Mamuju Tengah agar kegiatan ini dapat menumbuhkan kesadaran lebih luas di kalangan masyarakat, terutama di kalangan pelajar di lingkup kecamatan topoyo. (*34)
