BB - Mateng., Kepala Desa Tappilina, Asrar Pembangunan jalan penghubung antar desa sepanjang kurang lebih 200 meter yang dikerjakan secara swadaya oleh masyarakat merupakan bentuk nyata semangat gotong royong dan inisiatif warga untuk meningkatkan aksesibilitas dan kesejahteraan desa.
Inisiatif swadaya masyarakat seperti ini umum terjadi, terutama ketika menghadapi keterbatasan anggaran pemerintah atau menunggu realisasi proyek dari pemerintah daerah.
Beberapa poin penting terkait hal ini
Pembangunan jalan ini bertujuan untuk memperlancar mobilitas warga, mempermudah akses fasilitas umum, serta mempercepat distribusi hasil pertanian atau barang lainnya pertama, dekat ke desa waepute. Kedua, ke pasar, Ketiga, mau ke kota kabupaten juga lebih dekat.
intinya, Jalan Pemotongan ini bukan satu desa yang lewat ada tiga desa, ada desa tangkau, tabolang, memanfaatkan jalan ini. Yang pada akhirnya mampu meningkatkan perekonomian lokal.
Kepala Desa Tappilina, Asrar menegaskan melalui iuran warga, Kurang lebih 200 Meter jalan penghubung desa tapilina dan waepute dengan menggunakan Kurang lebih 400 sak semen. Alhamdulillah melalui swadaya masyarakat mengumpulkan 140 sak semen. material (seperti batu, pasir, atau semen) dari penduduk setempat serta tenaga kerja sukarela dari masyarakat. Tegasnya
Keberhasilan pembangunan swadaya membutuhkan koordinasi yang baik antar warga, difasilitasi oleh pemerintah desa dan kepala dusun dan tokoh masyarakat,
Kami sangat berterima kasih kepada seluruh masyarakat tapilina dengan gotong royong yang kami terapkan ini sehingga pembangunan jalan penghubung desa tapilina dan waepute bisa berjalan dengan baik, dan tanpa menggunakan dana dari desa. Ini murni swadaya masyarakat kami. (*34)





